Jumat, 04 Maret 2016

Probolinggo Pesan Motor Pertama Dunia

Hildebrand & Wolfmuller 1893. Foto: wikipedia
SEBAGAI alat transportasi, sepeda motor makin mendominasi sektor otomotif Indonesia. Penjualannya mengatasi moda transportasi lainnya. Pada 2013, penjualan sepeda motor mencapai 7,7 juta unit, naik dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 7.1 juta unit.

Padahal di negara-negara maju, sepeda motor adalah barang mewah yang menunjukkan status sosial seseorang. Tidak heran kalau populasi sepeda motor di dunia masih kalah jauh dibandingkan dengan mobil.

Saat ini sekitar 200 juta sepeda motor beredar di seluruh dunia, atau 33 unit per 1.000 orang. Sementara jumlah mobil adalah sekitar 590 juta atau 91 unit per 1.000 orang. Sepeda motor diperkenalkan pada era 1880-an di Inggris dan Jerman.



Produksi massal pertama sepeda motor terjadi pada 1890-an, yaitu Hildebrand & Wolfmuller buatan Jerman. Indonesia menjadi salah satu negara yang menikmati motor pertama tersebut.
Adalah John C Potter, seorang warga negara Inggris, yang membeli Hildebrand & Wolfmuller pada 1893.

Potter merupakan masinis yang bekerja di sebuah pabrik gula di Probolinggo, Jawa Timur. Baru dua tahun setelah Potter membeli Hildebrand & Wolfmuller, sepeda motor ini masuk ke Amerika Serikat.

Sejak itu, jenis dan teknologi sepeda motor terus berkembang. Sepeda motor kini semakin canggih dan memiliki fitur-fitur modern.  Namun masih banyak orang yang seperti 'terjebak masa lalu'.

Ya, mereka adalah para pecinta sepeda motor klasik. Hobi sepeda motor klasik sudah mendunia.  Steve McQueen, aktor legendaris Hollywood, merupakan salah seorang kolektor sepeda motor klasik.

McQueen dikabarkan punya 100 unit sepeda motor klasik. Kemudian ada David Edwards, mantan editor majalah Cycle World, yang memiliki lebih dari 30 unit sepeda motor klasik.

Sepeda motor klasik bukan hanya sekedar hobi, tetapi sudah menjadi barang koleksi alias collector's item. Jika sudah mendapat status tersebut, maka otomatis harganya pun semakin melambung.

Sepeda motor klasik bisa juga menjadi sarana investasi. Sam Hooker adalah salah satunya. Pria yang juga kolektor sepeda motor lawas ini kerap mendapat untung besar kala menjual koleksinya.

Contohnya ketika dia menjual sepeda motor Vincent Black Shadow buatan Inggris seharga US$ 27.000 (Rp 270 juta) setahun setelah dia membelinya dengan harga US$ 7.000 (Rp 70 juta) saja.

Namun, Hooker menyatakan sebaiknya jangan terlalu mengharapkan imbal baik investasi dari sepeda motor klasik. "Ini lebih ke arah seni. Belilah karena Anda ingin hidup dengan sepeda motor ini, bukan sekedar mencari keuntungan," kata pria asal Tennessee, ini seperti dilansir dari CNBC.

Berinvestasi di sepeda motor klasik juga tidak bisa sembarangan, karena tidak semua varian bisa mengalami kenaikan harga signifikan. Glenn Bator, pemilik rumah lelang Bator International Auctions, menyatakan sejumlah sepeda motor klasik keluaran Inggris dan Jepang justru mengalami penurunan harga 10-20 persen.

Oleh karena itu, Hooker mengatakan hal yang paling menyenangkan dari sepeda motor klasik adalah memilikinya. "Entah apakah Anda mendapatkan atau justru kehilangan uang, yang terpenting adalah Anda bisa berkendara," ujarnya. (detik.com)

SUMBER:http://finance.detik.com/read/2014/03/14/101539/2525524/4/motor-pertama-di-dunia- dicicip-di-indonesia

Tidak ada komentar: