Senin, 03 Oktober 2011

Komunitas Sepeda Santap Nagasari


Sekitar 1.000 pecinta sepeda dari berbagai komunitas sepeda menggelar halalbihalal di Area Car Free Day Pontianak, Jl Ahmad Yani, Minggu (2/10) pagi. Acara tahunan yang digagas Sepeda Onte Kalbar (Sepok) ini, dibuka Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi.

Dalam kesempatan tersebut, mereka menyantap berbagai kue tradisional Pontianak. Mulai dari ketupat, nagasari, korket, apam, arem-arem, dan masih banyak lagi. Acara juga diisi tari-tarian dari mahasiswa FKIP Untan, serta hiburan musik dari Komunitas Fixie Pontianak.

"Dari hari ke hari sudah semakin banyak masyarakat yang mengunakan sepeda engkol. Baik untuk berolahraga maupun untuk bekerja. Untuk itu, Pemkot sedang berusaha menyediakan tempat para pengguna sepeda berupa Car Free Day di tempat lain dan jalur pesepeda di jalan raya," kata Paryadi.

Wacana tersebut disambut baik para pecinta sepeda. Sebab, bisa mengakomodir pesepeda. Sementara itu, Ketua 1 B2W Pontianak, Bahri, kembali mengingatkan bersepeda minimal sepekan sekali selain membuat badan sehat, menghemat BBM, juga bisa menambah teman. "Mari kampanyekan hidup sehat dengan bersepeda," ujarnya.

Ia menuturkan ada beberapa komunitas yang tidak bisa bergabung karena ada kegiatan lain. Di antaranya Fun Bike TNI AL dalam rangka HUT ke-66 TNI. Bahri juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Sound System dari PLN Area Pontianak, Jaya Khatulistiwa Bike, dan PT Indosat. (hasyim ashari/tribun pontianak)

Minggu, 02 Oktober 2011

Motorhead Buka Chapter Singkawang


Dua puluh lima anggota Motorhead Chapter Singkawang berkumpul di SPBU AKR, Jl Ratu Sepundak, Singkawang, Sabtu (1/10) sore. Mereka sedang menunggu kedatangan rombongan Motorhead MC West Borneo datang dari Pontianak.

Beberapa saat menunggu, akhirnya rombongan yang dipimpin Nadi Rusanto itu tiba. Mereka langsung disambut Pembina komunitas motor antik di Singkawang, H Suwisno, yang mendampingi Motorhead Chapter Singkawang saat itu.

Motorhead MC West Borneo sengaja datang ke Singkawang, untuk meresmikan Motorhead Chapter Singkawang. Peresmian ditandai dengan penyematan pin kepada Ketua dan Wakil Ketua Chapter Singkawang, Erit Suryadi dan Sumarno.

Ketua Harian Motorhead MC West Borneo, Nadi Rusanto, mengatakan Motorhead Chapter Singkawang adalah yang kedua di Kalbar. Sebelumnya, dia juga telah meresmikan Motorhead Chapter Peniti, Kabupaten Pontianak.

Secara keseluruhan, saat ini Motorhead MC West Borneo telah memiliki 150 penggemar sepeda motor antik, sebagai anggotanya. Dengan tujuan kemajuan dunia otomotif Kalbar, Nadi Rusanto mengatakan, Motorhead akan terus melakukan perekrutan anggota.

Melalui Motorhead, Nadi Rusanto berharap bisa mempersatukan komunitas motor antik dan komunitas otomotif di Kalbar. Meski peminat motor unik varian Eropa dan Amerika masih sedikit sekali, dia optimistis Motorhead akan terus berkembang.

Anggota Motorhead Chapter Singkawang punya agenda rutin kongkow di sekretariatnya di SPBU AKR, Jl Ratu Sepundak, pada Rabu malam. Namun Nadi menegaskan, kegiatan Motorhead bukan hanya sekedar kongkow-kongkow atau touring.

Beberapa kegiatan sosial juga menjadi agenda Motorhead. Termasuk juga mempromosikan potensi wisata yang ada di Kalbar. Peresmian Motorhead Chapter Singkawang sore itu, ditutup dengan ramah- tamah antaranggota dan konvoi keliling Singkawang. (arief purnomo/tribun pontianak)

Brotherhood West Borneo Diresmikan













Pertahanan terakhir negara kita adalah persaudaraan merupakan moto yang selalu dipegang Bikers Brotherhood Motor Club (MC).

Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, diresmikan Bikers Brotherhood MC Checkpoint Borneo di halaman Duck Cafe, Jl Ahmad Yani Pontianak, Sabtu (1/10).

"Karena kita tinggal dinegara yang sama, pastinya kita memiliki visi yang sama meski berbeda klub. Benteng yang paling kuat dan terakhir adalah persaudaraan. Rasa persaudaraan itu jangan dinilai dari materi, tapi komitmen saling mendukung," kata El Presidente Bikers Brotherhood MC, Budi Dalton, kepada Tribun.

Peresmian Bikers Brotherhood MC Checkpoint Borneo dihadiri lebih dari 20 motor club se-Kalbar, di antaranya Yamaha Vixion Club, King Rattle Club, Byonic, Pontianak Tiger Club, Pontianak Moto Club dan Ninja Community.

"Meski kita berbeda uniform, tapi kita bersaudara. Ini juga sebagai sindiran pada meraka yang menganggap para bikers begini dan begitu. Tapi kenyataannya, kalau kita sudah berada di dalam, maka yang ada rasa bersaudara sesama bikers dan itu sangat kuat. Anggota kita juga ada yang polisi, tentara, pejabat, pegawai, mahasiswa, pengusaha dan banyak lainnya," ujar Budi yang terbang langsung dari Bandung.

Saat ini, Bikers Brotherhood MC sudah 23 tahun berkiprah. Terdapat tujuh cabang atau mereka sebut chapter yakni Lombok, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bandung. Tidak hanya itu, juga terdapat sembilan checkpoint se-Indonesia.

Budi mengatakan, club Brotherhood yang akan menjadi chapter harus melalui tahapan panjang dan ketat, dimulai dari checkpoint.

"Untuk jadi sebuah chapter, setidaknya harus memenuhi syarat seperti salah satunya memiliki enam orang yang tergabung dalam Mother Chapter di Bandung," terangnya.

Yang paling utama, ditambahkannya yakni biker tidak lepas dari lalu lintas dan motor. Selain memiliki hukum adat sendiri, seorang bikers juga tidak lepas dari peraturan pemerintah mengenai lalu lintas.

Sementara itu, Ketua Bikers Brotherhood MC Checkpoint Borneo, Kiky Prabawa, mengharapkan dengan acara yang baru pertama kali digelar in dapat menyatukan semua biker di Kalbar.

"Klub motor hanya media saja dan titik beratnya adalah rasa persaudaraan dan sikap nasionalisme. Ini yang menjadi semboyan dari Bikers Brotherhood," ucapnya usai melakukan rolling city.

Tepung tawar, tarian Dayak memeriahkan peresmian Bikers Brotherhood MC Checkpoint Borneo. Perwakilan dari Ditlantas Polda Kalbar juga menghadiri peresmian itu. Puncak kegiatan dimeriahkan sexy dancer, band rock battle, fashion show, live music, parade band, dan games. (pontiana banjaria/tribun pontianak)