Sabtu, 24 September 2011

Dua Honda XL 125 Favorit


Menunggangi motor berbodi dan ber CC besar, itu sudah biasa. Karena bagi Dwi Sutiono dan Tri Prihantono, yang harus menjadi tunggangan itu harus beda dan istimewa.

Jadilah 2 bersaudara ini mengoleksi motor-motor antik alias tua-tua keladi makin tua makin jadi. Seperti satu di antaranya yang menjadi favorit dua saudara ini adalah Honda XL 125 tahun 1975.

Untungnya hobi mereka ini di dukung sang ayah, Margono, yang juga menyukai motor-motor sejenis. "Biar kita banyak duit, kalau enggak ada motornya juga susah. Tidak seperti motor sekarang, pasarannya jatuh. Kalau motor klasik makin mahal harganya," kata Margono.

Motor Honda XL 125 ini memiliki arti penting bagi mereka, karena mendapatkan ke duanya dengan ketidaksangajaan. Dan lebih istimewanya lagi, hanya ada 5 motor jenis tersebut di Pontianak.

"Nemunya enggak disengaja. Waktu bapak ikut MTB ke Singkawang, dari ngobrol-ngobrol, ternyata masih ada yang nyimpan. Kita buru lah tempatnya dan ketemu. Dijualnya Rp 800 ribu," tutur Tri.

Saat ditemukan, motor ini jauh dari kondisi sempurna. "Ya, kayak besi rongsokan lah. Kalau orang yang enggak tahu motor ini, pasti tak hirau. Saya lihat, benar dan original. Tinggal kita poles dan nambahin komponennya yang belum lengkap," tambahnya.

Menurut pemiliknya yang dahulu, motor tersebut digunakan sebagai motor pemadam kebakaran di lahan pertanian. Oleh pemiliknya ketika itu, motor tersebut digunakan untuk jual minyak. Jadi meski sudah seperti rongsokan dan tak berbentuk, mesinnya masih oke.

Lain lagi kembarannya Honda XL 125 putih. Motor yang sangat eksis di era Roma Irama dan Achmad Albar ini ditemukan di Sanggau. "Sama, enggak beda jauh. Sudah enggak ada model lagi. Karat di mana-mana," timpal Dwi.

Bagi dua saudara ini, memiliki bahkan mengoleksi jenis-jenis motor klasik membuat beda dari pengguna motor kebanyakan. "Nanti kita juga mau turing ke Kalteng. Sudah sering ikut turing pakai motor ini. Karena sesuai ya, jenis motor dengan medannya, motor trail," katanya.

Kalau mau di hitung-hitung, harga motor ini tidak ternilai. Meski banyak yang mencari dan ingin membelinya, keduanya enggan melepaskan si tua-tua keladi ini.

Kedua motor yang dimilliki Tri Dan Dwi tersebut, hampir semuanya memakai komonen original. Hanya pada stang, si klasik merah yang custome. (tribunpontianak/pontiana banjaria)

Spesifikasi :
Tipe : Honda XL 125
Mesin : CG 125 E
Ban : 275x21 (depan) dan 275x18 (belakang)
Knalpot : Krizman spark arrester 305 US PAT
Kapasitas mesin : 125 cc
Komponen lain : Original Hondal XL 125

Tidak ada komentar: