Jumat, 01 Agustus 2008

Ngasong Terbitan Perdana


Jumat (1/8) harian Tribun Pontianak terbit untuk pertama kalinya di Kalbar. Aku tidak ingin menyia-nyiakan moment bersejarah itu. Meski mata mengantuk berat, aku memutuskan ikut memasarkan koran ke-11 Persda milik Kompas Gramedia itu. Untuk pertama kalinya pula sepanjang delapan tahun berkarir di surat kabar, aku menjadi pengasong.

Sekitar 30 eksemplar koran yang kubawa habis terjual dalam waktu 20 menit. Perasaan senang, haru, dan bangga menyeruak masuk di dada. Bahkan aku nyaris menitikkan air mata begitu seorang pembeli membayar lembaran koran pertama yang kupegang. Teriknya matahari tidak lagi kuhiraukan. Aku kian bersemangat. Setiap lampu merah menyala, kusapa tiap pengendara motor dan mobil. Tentu saja sambil menenteng Tribun Pontianak sambil berteriak "Pengawal Wakil Gubernur Tembak Mati Perampok. Seribu rupiah 24 halaman" berkali-kali. Tidak terasa koran yang kujinjing habis tak bersisa.


2 komentar:

Ririn.Syaefuddin mengatakan...

Tul banget bang...edisi perdana memang bikin kita pingin menangis. Setelah beberapa bulan mempersiapkan diri, akhirnya hari ini tiba juga ya,Bang.
Sebagai sesama WARTAWAN TRIBUN PONTIANAK, The New Spirit of Kalbar, kita sukseskan bareng-bareng ya Bang.
Selama masih mampu dan punya kemauan...amin...
May God bless ua...

Buchex mengatakan...

bro, jangan lupa sama berita dari pelosok pedalaman kit yang nun jauh di sana di angkat juga. seni budayanya, kultur dan tetek bengeknya, maju terus bang ...