Selasa, 05 Agustus 2008

Trend Setter


Kemunculan Tribun Pontianak yang tampil beda, menjadikannya sebagai rujukan bagi koran-koran lain di Kalbar. Lihat saja, ketika edisi perdama muncul dengan grafis memikat, hari beikutnya semua koran menampilkan grafis di halaman muka. Ini bukti nyata, kalau Tribun Pontianak menjadi trend setter

Bukan saja soal grafis, tata wajah juga diikuti. Lihat saja halaman soccer Pontianak Post. Saat ini layout meniru habis-habisan SuperBall Tribun POntianak. Misalnya dengan memakai gambar posteral. Sebelumnya, tatwajah begini tidak pernah dipakai.

penjualan langsung di persimpangan jalan dan lampu merah juga diikuti koran lain. Pontianak Post misalnya terus menempel SPG-SPG yang menjajakan Tribun. Bedanya, kalau Tribun dijual oleh gadis-gadis cantik, koran milik Jawa Pos itu dijual oleh pengecer yang notabene laki-laki semuanya.

Seperti ada kekuatiran di kalangan koran lain, keberadaan Tribun mengancam kelangsungan hidup mereka. Padahal, sejak awal pelajaran yang kami terima adalah Tribun Pontianak punya konsep sendiri. Punya sasaran dan pangsa pasar sendiri. Di sejumlah daerah dimana Tribun dan koran lain berdampingan, tidak secara drastis mengurangi oplah mereka. Malah, sama-sama memiliki oplah yang besar.

Artinya, Tribun hadir dan mampu menjadi bacaan kelompok-kelompok yang selama ini tidak terwakili kepentingannya. Karena kami memang berbeda dan lebih baik. Terlepas dari itu sejatinya tidak perlu ada ketakutan kalau kue bisnis koran akan terkikis. Apalagi menjaganya dengan cara-cara yang tidak elegan dan simpatik. Misalnya dengan saling menghujat produk. Toh pada akhirnya pilihan ada di tangan pembaca.

1 komentar:

gila^ontel mengatakan...

thaks untuk komen di tulisan ini. Tulisan ttg Trend Setter, hanya analisis saya berdasarkan trend yang terjadi di koran tetangga. Bukan untuk memojokkan mereka. ttg kekurangan tribun, kami memang sedang menyempurnakan diri. termasuk soal halaman dan rubrikasi. Apapun nama rubrik dan halaman hari ini, bukan tanpa tujuan. Tapi bukan bertujuan untuk mempertegas batas SARA!
Kompas? sebagai group dan idelaismenya iya...tapi, sebagai media massa, kami, seperti juga Tribun-tribun lainnya, beda! perbedaannya kan sudah bisa dilihat sendiri..
bagi pembaca yang ingin bertandang ke Tribun POntianak, mungkin sekadar silaturahmi, well come! yng penting jangan di jam-jam deadline.
thaks...